Rabu, 07 Mei 2014

Manfaat dan Kandungan Daun Kelor



Kelor memiliki banyak manfaat bagi manusia. Berbagai bagian dari tanaman kelor bisa dimakan. Cara memanfaatkan kelor juga sangat bervariasi, mulai dari biji polong muda atau disebut “stik drum”, sangat populer di Asia dan Afrika. Untuk bagian daun kelor, dimanfaatkan khususnya di Kamboja, Filipina, India Selatan dan Afrika. Biji matang, dan minyak dari biji serta akar kelor.manfaat daun kelor
Di beberapa daerah, polong muda yang paling sering dimakan, sedangkan daun kelor adalah bagian paling umum digunakan. Bunganya dapat dimakan saat dimasak dan terasa seperti jamur. Kulit kayu, getah, akar, daun, biji, minyak, dan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Di Jamaika, getah digunakan untuk pewarna biru alami.

Manfaat Kelor

Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri, merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Jika dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor sangat tinggi dalam kandungan nutrisi nya :
Perbandingan kandungan kelor dan makanan lainnya
Nutrisi makanan – Jenis Makanan Umum – Kandungan Daun kelor
Vitamin A – wortel – 1,8 mg – 6,8 mg
Kalsium – Susu – 120 mg – 440 mg
Kalium – pisang – 88 mg – 259 mg
Protein – Yogurt – 3,1 g – 6,7 g
Vitamin C – Jeruk – 30 mg – 220 mg
Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan Penting untuk diingat bahwa seperti kebanyakan tanaman kelor pemanasan di atas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai gizi.

Khasiat Kelor Memerangi Kekurangan Gizi

manfaat daun kelor
manfaat daun kelor
Pohon dan daun kelor telah digunakan untuk memerangi kekurangan gizi, terutama pada bayi dan ibu menyusui. Berbagai lembaga LSM internasional Trees for Life, Educational Concerns for Hunger Organization, dan Volunteer Partnerships for West Africa – telah menganjurkan kelor sebagai solusi mengatasi kelaparan. Salah satu penulis menyatakan bahwa kelor adalah nutrisi alami untuk daerah tropis.
“Moringa atau kelor sekarang begitu terkenal sehingga tampaknya tidak ada keraguan dari manfaat kesehatan yang besar untuk direalisasikan oleh konsumsi serbuk daun kelor dalam situasi di mana kelaparan sudah makin dekat”
Kelor sangat menjanjikan sebagai sumber makanan di daerah tropis karena pohon memiliki daun yang penuh pada musim kering dan ketika makanan lain biasanya langka.
Daun kelor terus dilakukan penelitian untuk mengungkapkan sifat potensi nutrisi dan fitokimia, termasuk di antaranya termasuk efek antibakteri secara in vitro, toleransi glukosa meningkat pada model tikus diabetes, penghambatan Epstein-Barr aktivitas virus in vitro dan pengurangan papiloma kulit pada tikus.

Daun Kelor sebagai obat tradisional

Kelor telah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional, termasuk obat tradisional Ayurvedic dan di Filipina, Afrika dan Indonesia. Daun kelor dapat diberikan kepada ibu menyusui untuk dapat meningkatkan laktasi atau produksi ASI.
sumber : http://daunkelor.com/manfaat-dan-khasiat-kelor.html

tanaman kelor
Kelor atau dalam bahasa latin dikenal dengan Moringa Olifiera merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki manfaat yang sangat besar bukan hanya untuk pengobatan berbagai macam penyakit, tapi juga bisa digunakan sebagai sayur-sayuran. Bahkan sejak jaman dahulu, kelor terkenal sebagai tumbuhan yang biasa digunakan oleh orang ‘pintar’ untuk mengobati orang yang kemasukan roh jahat. Entah benar atau tidak, tapi praktek seperti ini masih digunakan sebagian orang dalam praktek klenik sepertri ini.
Kelor ini merupakan jenis tumbuhan yang bisa tumbuhan di banyak tempat, sehingga bisa dengan mudah ditemukan dimana saja. Kelor termasuk jenis pohon-pohonan dengan tinggi bisa mencapai 10 meter lebih. Daunnya berbentuk bulat kecil oval, dengan bunga berwarna kuning. Batangnya berukuran sedang dan biasanya memanjang lurus.
Kandungan Daun Kelor
Banyaknya Daun Kelor yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Kandungan Kelor yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 65 %
  • Jumlah Kandungan Lemak Daun Kelor = 1,7 gr
  • Jumlah Kandungan Karbohidrat Daun Kelor = 14,3 gr
  • Jumlah Kandungan Protein Daun Kelor = 6,7 gr
  • Jumlah Kandungan Fosfor Daun Kelor = 70 mg
  • Jumlah Kandungan Zat Besi Daun Kelor = 7 mg
  • Jumlah Kandungan Kalsium Daun Kelor = 440 mg
  • Jumlah Kandungan Energi Daun Kelor = 82 kkal
  • Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daun Kelor = 0,21 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin C Daun Kelor = 220 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin A Daun Kelor = 11300 IU
Bagian daun, buah dan batangnya ternyata bisa digunakan sebagai bahan pengobatan. Berbagai riset membuktikan bahwa daun kelor efektif digunakan sebagai pengobatan penyakit berbagai masalah penyakit pencernaan, seperti luka lambung dan luka usus. Kandungan anti oksidan dalam daun kelor sangat tinggi sehingga bisa digunakan untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak.
Perbandingan kandungan daun kelor dengan bahan makanan lainnya :
kandungan daun kelor
Daun Kelor bisa pula dingunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penelitian lain menyebutkan bahwa kelor bisa pula digunakan untuk penyembuhan penyakit kanker, karena ternyata memiliki efek sebagai penjinak sel-sel kanker.
sumber :http://daunkelor.com/kandungan-daun-kelor.html

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar